Jumat, 09 Juni 2023

Sabar

Di uji kesabaran ku

Sabar yang tidak berujung

Diuji kesabaranku yang tidak pernah selesai 

Kesabaran yang membuat pertaruhan hati

Kepercayaan yang kuserahkan

Keluasan hati yang kumiliki

Akan kupertahan semampuku

Penderitaan hati yang tidak ketahuan 

Tersembunyi dibalik senyum yang dipaksakan

Tak ada sebenarnya tempat bersandar yang nyaman

KepadaMU lah tempat curhat yang sebenarnya

Yang lain hanyalah tempat bersuka Ria

Bukanlah tempat berkeluh  kesah 

Wahai Hati, janganlah berduka.........  




Meli, 9 Juni 2023

Selasa, 14 Juni 2022

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh... 

Innalillahiwainnailahirajiun....kupanjatkan Al- Fatihah ...semoga diterima amal baik abang.

Hari itu 14 Juni 2019 telah dipanggil hamba Allah yang telah mendampingi hidupku selama 28 Tahun, dan hari ini adalah tanggal 14 Juni 2022. (sudah 3 Tahun berlalu)

Sebelumnya perpisahan kami terjadi karena orang ketiga (seorang tukang bubur ayam) dan dukungan keluarganya. OK. saat itu dan seterusnya saya sudah bersumpah tidak akan makan bubur ayam lagi.

Sungguh masih belum sebulan diriku berpisah dengannya saya menerima kabar meninggalnya engkau wahai mantan suamiku. tetapi mereka sempat menikahkan engkau dengannya dalam keadaan sakit keras,

Tak percaya tapi nyata, seorang pelakor yang telah berjanji tidak akan menghubungi suamiku,  telah resmi menikah dengan surat nikah yang diperlihatkan KUA tertanngal 10 Juni 2019. 

Astagfirullahilazim... 

Perceraian terjadi ...pupus sudah semuanya.. si pelakor yang beruntung... Astagfirullahilazim.....

Sabtu, 30 Oktober 2021

Malam Minggu 30 Oktober 2021

berbicara hati.. sepertinya ada hati yang halus, tipis, tebal, kasar dan hati yang besar. 

Selain hati yang besar maksudnya adalah mau menang sendiri, 

tanpa memikirkan orang sekitar, semua hal sesuai apa maunya, dan diputuskan sendiri.

bahagia dinikmati sendiri tanpa bertanya apa keputusannya baik juga buat orang sekitar.

seharusnya coba tempatkan posisi sebagai orang sekitar dahulu, baru dibuat keputusan.

Berbahagialah tapi coba mengerti juga derita orang sekitar. 

Tapi hati yang besar, adalah yang bisa menghargai dan memahami orang sekitar.  (meli sukreni)




Senin, 14 Juni 2021

14 Juni 2019 - 14 Juni 2021 

Innalillahiwainnailahirojiun...

Al Fatihah...Semoga Tenang di sisi Allah.....

Ya Allah.. Ya Rabb... Ampuni Kesalahan dan terimalah amal ibadahnya dan dan ampuni kesalahan dan Kekhilafan hamba...

Berilah Ganjaran Bagi yang telah menzalimi dan memanfaatkan keadaan... Aamiin ya Rabbal Alamiin

























Jumat, 26 Juni 2020

Bangga

Bangga..
Pelakor jangan kau bangga dengan kesuksesanmu
Berhasil memikat dan menikah dengannya...........
Mendapatkan Materi yang kau inginkan...............
Semua bukan Hak mu, nanti harta yang kau dapat..
Akan ditanya diakhirat dari mana kau peroleh........
Diakhirat akan kau pertanggungjawabkan..............
Dan tahukah engkau Pelakor..................................
Materi yang kau dapatkan semua itu bukan milikmu.
tapi milik bersama dengan isterinya............................
Tahukah engkau Pelakor kau rusak perkawinannya..
Kau buat mereka berpisah karena kehadiranmu......
Tahukah Kau Pelakor... kau buat mereka hancur.....
Nikmatilah hasil dari usahamu jadi pelakor, ...........
yang hina itu.........
Yang tidak akan pernah direlakan...........................
Kau telah menghancurkan rumah tangga yang telah bahagia..
Pelakor jangan kau bangga...
Kalau kau terlanjur tentunya kau akan mundur......
Setelah kehadiranmu diketahui, akan tetapi kau tetap maju...
Maju seakan kau yang terbaik... Coba tanya nuranimu....
Ingat akan ada hukum sebab dan akibat............................
Akan berlaku tunggulah.....bisa jadi menimpa anak2mu...
Pelakor jangan kau bangga..............
Kau mendapat simpati dari Keluarganya..............................
Keluarganya memanfaatkan keadaan...................................
Pada prinsipnya hanya karena Materi dunia,
Pasti semuanya tidak termaafkan.......
Takkan direlakan..............................................................
Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan.........
Innalillahi wainnailahirojiun.....
Astagfirullahilazim....

Sabtu, 13 Juni 2020

Puisiku


PERCAYA TAK PERCAYA
Meniti hari yang sangat panjang
Mimpi yang hanyut ditelan gelap
Pil pahit harus kutelan                  
Kau tak bisa menerkamku
Karena ku punya Rabbal Alamin..
Rasa dan cinta suci itu murni
Asa hambar, hampa dan getir
Terukir dukalara tak terhingga
Kau bersuka cita diatas luka
Perih luka menganga disayat-sayat
Terikat tangan dan kaki untuk bertindak
Apakah enak mendustai nurani
Begitu ringan dan sanggup menoreh luka
Menganggap rendah sebuah ikatan suci
Percaya tak percaya, ........
Tukang Bubur Ayam menyuguhkan mangkuknya
Wahai Bubur Ayam rasamu enak …. 
Telah ada janji dan tidak akan dijamah lagi…
Tetapi tetap kau suguhkan…
Kesombongan dan keangkuhan berdatangan
Tatkala ada materi duniawi….
ohh harap Rabbku memberi ganjaran…
Hanya Allah Yang Maha Kuasa yang Tahu..
Al Fatihah ….…
Innalillahi wainnailahii Rojiun…
Astagfirullahillazim…. 14 Juni 2019

Kamis, 11 Juni 2020

Puisi Hati

1.       Hati telah bermain dan mengejek

Teropsesi dengan bermimpi manis

Semuanya seperti telah dimiliki 

Ku terlena dan tak bisa menghibur diri

Jalani bagaikan air mengalir ke hilir

Hati terbentur terkoyak oleh dusta

Cinta sejati mengejek dari kejauhan

Duka menoreh yang tidak bisa sembuh

Ringannya kaki meninggalkan hati

Ku tak tahu semua telah terjadi

Hidup bagai hayalan untuk bahagia

Segalanya memang tidak bisa begitu saja

Yang dikira tidak mungkin itu yang terjadi

Bahagia dunia akhirat harus diraih

Tukang bubur ayam menyuguhkan rasa

Menu yang belum biasa jadi biasa... 

Bisa menghancurkan segala menu...  

Hati ditoreh oleh pembohongan...